Pengaruh Sinar Matahari Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
2.1
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan
adalah ukuran ( Massa, Panjang ) secara kuantitatif yang dihasilkan dari
pertumbuhan jumlah sel dan bersifat irreversibel (tidak dapat kembali).
Perkembangan adalah proses maju kedewasaan secara kuantitatif terhadap
pengembangan tubuh organisme.
2.2
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan.
- Unsur Hara dalam Tanah
Tumbuhan
membutuhkan berbagai unsur hara yang tersimpan dalam tanah. Semua unsur hara
tersebut digunakan sebagai komponen penyusun zat organik di dalam sel.
- Air
Air merupakan
kebutuhan yang sangat vital bagi tumbuhan. Air diperlukan tumbuhan sebagai
media berlangsungnya reaksi kimia di dalam sel, komponen dasar pembentukan zat
makanan, dan membantu mengedarkan zat makanan ke seluruh bagian tubuh.
- Suhu
Pada dasarnya,
suhu yang dibutuhkan tumbuhan selama pertumbuhannya dan perkembangannya
berbeda-beda, bergantung pada jenis
tumbuhan dan tempat hidupnya.
- Kelembapan Udara
- Oksigen (O2)
Oksigen dibutuhkan
tumbuhan untuk memecah zat-zat makanan yang mereka buat sehingga menghasilkan
senyawa sederha dan sejumlah energi.
- Tingkat Keasaman dan Basa
- Cahaya
Merupakan faktor
utama sebagai energi dalam fotosintesis, untuk menghasilkan energi. Kekurangan
cahaya akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan
cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Kekurangan cahaya pada saat pertumbuhan
berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan
tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran lebih kecil, tipis, pucat.
Pengaruh cahaya
bukan hanya tergantung kepada fotosintesis (kuat penyinaran) saja, namun ada
faktor lain yang terdapat pada cahaya, yaitu berkaitan dengan panjang
gelombangnya. Penelitian yang dilakukan
oleh Hendrick dan Berthwick pada tahun 1984, menunjukkan
cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah pada spectrum merah dengan
panjang gelombang 660 nm.
Percobaan dengan
menggunakan spectrum infra merah dengan panjang gelombang 730 nm memberikan
pengaruh yang berlawanan. Substansi yang merespon spectrum cahaya adalah
fitakram suatu protein warna pada tumbuhan yang mengandung susunan atom khusus
yang mengabsorpsi cahaya.
2.3
Hormon pada Tumbuhan yang Mempengaruhi
pada Percobaan Penulis
·
Auksin
Auksin
sangat peka terhadap sinar matahari. Apabila terkena sinar matahari maka auksin
akan rusak. Hal tersebutlah yang menyebabkan pembongkaran ujung batang tanaman
karena, bagian batang tanaman yang terkena sinar matahari auksinnya rusak maka
akan terhenti pemanjangannya, sementara bagian lainnya akan terus memanjang
sehingga tanaman bengkok.
Jaringan
penghasil pada tunas apikal, daun muda embriu dalam sel merangsang perpanjangan
sel batang dan merangsang pertumbuhan sel akar, differensiasi, perhubungan,
dominasi tunas apikal, perkembangan bakal buah, fototropisme dan gravitropisme.
2.4
Klasifikasi Kacang Hijau ( Phaseolus Aureus
)
Nama umum
Indonesia : Kacang hijau
Cina :
Chi Xiao Dou
Kingdom :
Plantae ( Tumbuhan )
Subkingdom : Tracehobionta ( Tumbuhan Berpembuluh
)
Super Devisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas : Magnoliopsida ( Berkeping dua / dikotil )
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae ( Suku Polong-Polongan )
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus aureus
2.5
Alat dan Bahan
- Aqua gelas
- Penggaris
- 12 biji kacang hijau
- Air
- Cahaya matahari
- Kapas
- Corong berlubang
- Corong tertutup
2.6
Langkah Kerja
- Menyiapkan alat dan bahan
- Memasukkan kapas ke dalam aqua gelas lalu memberinya sedikit air.
- Menanam 4 biji kacang hijau ke setiap aqua gelas dan meletakkannya ke 3 tempat yang berbeda intensitas cahaya. Untuk gelas aqua yang terkena cahaya melalui celah-celah digunakan corong yang berlubang untuk menutupnya. Untuk gelas aqua yang tidak terkena cahaya digunakan corong tertutup untuk menutupnya.
- Menyirami tanaman kacang hijau setiap hari.
- Mengukur tinggi tiap-tiap tanaman kacang hijau setiap hari.
- Mengamati perbedaan-perbedaan yang terjadi antara tanaman di aqua gelas 1,2, dan 3 misalnya tingginya.
- Mencatat hasil pengukuran dan pengamatan kedalam tabel penelitian
2.7
Tabel Hasil Pengamatan
Hari, tanggal Waktu (WIB)
|
Cahaya langsung
|
Melalui Celah
|
Tertutup
|
Kamis (16.00)
20 Januari 2011
|
Menanam
|
Menanam
|
Menanam
|
Jum’at (16.00)
21 Januari 2011
|
0,5 cm
|
1 cm
|
1,2 cm
|
Sabtu (16.00 )
22 Januari 2011
|
1,2 cm
|
1,8 cm
|
2 cm
|
Minggu ( 16.00 )
23 Januari 2011
|
2 cm
|
2,3 cm
|
4 cm
|
Senin 9 16.00 )
24 Januari 2011
|
2,5 cm
|
2,8 cm
|
4,5 cm
|
Selasa (16.00)
25 Januari 2011
|
3 cm
|
3 cm
|
7 cm
|
2.8
Pembahasan
Penulis
melakukan pengamatan langsung terhadap pertumbuhan kacang hijau yang ditanam di
tempat yang berbeda-beda. Tempat I terkena
cahaya langsung, tempat II melalui celah dan tempat III tertutup.
Pengamatan tersebut dilakukan selama 6 hari dan pertumbuhannya sesuai dengan
tempat dimana kacang hijau ditanam.
Tempat I
pertumbuhannya paling bagus dibandingkan dengan pertumbuhan ditempat yang
lainnya, karena mendapatkan cahaya secara maksimal. Di lain pihak, cahaya
memperlambat pertumbuhan karena dapat menguraikan zat tumbuh (auksin) sehingga
pertumbuhan meninggi terhambat.
Tempat II
pertumbuhannya lebih cepat daripada pertumbuhan di tempat I, namun
pertumbuhannya tidak sebaik tempat I ( batangnya berwarna kuning dan daunnya
berwarna hijau kekuning-kuningan). Itu disebabkan karena cahaya yang diperoleh
sedikit kekurangan cahaya akan mengganggu fotosintesis dan pertumbuhan. Batangnya
cenderung bengkok ke arah datangnya cahaya.
Tempat III
pertumbuhannya paling cepat dibandingkan dengan pertumbuhan di tempat yang
lainnya dengan ruas-ruas yang panjang namun lemah serta pembentukan klorofil
pada daun terhambat, sehingga daun tampak tidak hijau (pucat). Pertumbuhan yang
cepat dalam kondisi gelap disebut etiolasi.
0 comments:
Post a Comment