HOME

6/02/2012

Bali Calsic Center



   A.    Sejarah Bali Classic Centre
Bali Classic Centre (BCC) merupakan obyek wisata buatan yang menarik untuk mengundangkan wisatawan yang sedang berliburan di Bali. BCC yang disebut sebagai "Bali Mini" ini berlokasi di Banjar Nyuh Kuning. Perkampungan seniman, Ubud, Kabupaten Gianyar. BCC dibangun diatas hamparan seluas 5 hektar dan beroperasi sejak Juli 2007. Tempat ini menyuguhkan atraksi seni budaya dan tradisi kehidupan masyarakat setempat seperti proses pembuatan merangkai Janur (Banten) dan pengolahan hasil-hasil pertanian secara tradisional.
B.     Kesenian Bali Classic Centre
Bali Classic Centre dibangun pada tahun 1997 oleh Pande Ketut Krisna, SE. BCC menyajikan semua aktivitas masyarakat Bali pada jaman dahulu. Misalnya pembuatan Canang Sari dan tari. Pada hal ini penulis akan membahas seni tari Bali Classic Centre. Macam–macam tari yang ada di BCC yaitu tari Cendrawasih, Tari Barong, Tari Puspanjan, tari Jaukmanis. Masing–masing tari memiliki makna tujuan tertentu. Dan lebih besar tari yang dipertunjukkan di BCC bersifat sakral sehingga tidak bisa disalahgunakan.
C.    Kesenian Rakyat dan Upacara Adat Bali
Tari tradisional dalam upacara adat saling berkaitan, baik sebagai pelengkap maupun perantara mencapai tujuan. Sebagai contoh, tarian untuk keselamatan dan perlindungan biasanya masyarakat Bali mengadakan pertunjukan kesenian. Kesenian tertentu sangat dekat dengan konteks budaya dan tujuan dilakukannya upacara keselamatan dan perlindungan. Tari-tarian tertentu tersebut digunakan untuk upacara perkawinan, khitanan, bersih desa dan banyak cara lainnya.
Secara hirarki perlaksanaan dan tata cara pertunjukan. Tari-tarian tertentu pada pementasannya diatur dalam bentuk upacara. Tata pementasan dapat dirinci dan diatur dalam bentuk sedemikian rupa sehingga dalam pelaksanaannya mampu berjalan lancar, tertib, dan selesai tepat waktu. Namun dalam kegiatan lain, pementasan tarian-tarian tertentu dipentaskan banyak mengalami hambatan. Secara ilustrasi, kegiatan pelaksanaan pementasan acara kesenian dan tradisi upacara tertentu kurang berjalan sesuai harapan. Misalnya pada saat upacara perkawinan secara umum dapat berlangsung kurang lebih seperti ini.
Upacara diawali dengan cara pengenalan lebih dekat keluarga mempelai pria ke wanita. Acara bertujuan agar keluarga pria mengenal calon menantu. Selanjutnya, acara lamaran bertujuan meminta secara resmi calon pengantin wanita untuk dijadikan istri. Acara berikutnya adalah memberikan peningset atau ikatan dalam bentuk seperangkat pakaian lengkap kepada calon pengantin wanita sesuai tanggal dan hari yang ditetapkan. Sehari menjelang pernikahan dilakukan siraman baik pihak wanita maupun mempelai laki-laki dilakukan mandi secara simbolis yang menunjukkan bahwa kedua mempelai berangkat dalam badan yang bersih.
Pada acara ini juga dikenal sebagai Widodareni (Jawa), yakni acara dimana berbagai kerabat mempelai pria dan wanita saling bersilaturahmi. Kemudian dilanjutkan upacara panggih pada pagi harinya dengan melakukan sederetan upacara prosesi sampai akad nikah hingga keduanya kepalaminan. Untuk keperluan bersih desa dapat dilakukan dengan beberapa tahapan yang kurang lebih dapat disebutkan sebagai berikut :
Upacara tradisi bersih desa dilaksanakan dalam setahun sekali yakni pada saat penduduk setelah menunai panen raya serasa serentak. Tujuan pelaksanaan upacara adalah untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan bahwa masyarakat diberi limpahan keberhasilan panen, cukup untuk digunakan beberapa bulan ke depan dari hasil bumi yang diperoleh pada panen raya ini.

0 comments: